JAKARTA, NERAKA YANG MENAKJUBKAN

Oktober 23, 2019





Assalamualaikum holla guys!


Sebenarnya blog aku kali ini udah lama banget aku tulis. Pas baru-baru aku pulang dari Jakarta. Cuma aku baru nulisnya sekarang.

Oke! Sebenarnya keinginan pergi ke kota yang masih menjadi ibu kota kita ini udah lama banget. Dan Alhamdulillah nya aku dapat kesempatan pergi kesana walaupun Cuma 3 bulan si. Kebetulan abang aku memang udah lama banget tinggal di Jakarta jadi setelah lebaran abang aku pulang kampung dan aku diajaknya buat kerja ama dia disana, Jakarta.

Jakarta, kota yang luar biasa…

Rasanya belum puas masih terbayang-bayang padatnya Jakarta, gedung gedung pencakar langit, masyarakat yang ramah, unik, polusi yang menyesakkan, kenymanan transportasi umum, dan masih banyak lagi.  Apa lagi cogan-cogannya. Hehehe—ketawa setanWalaupun Cuma 3 bulan tapi lumayanlah aku udah pernah ke kebun binatang ragunan, CFD Jakarta, kota tua Jakarta, masjid kubah emas. Sebenarnya masih banyak list-list tempat yang mau aku kunjungi, tapi yaaah, mau bagaimana lagi? Ada sesuatu yang mendesak aku buat pulang.

Tau nggak kenapa dijudul aku bilangnya neraka yang menakjubkan? Karena dulu pas aku kecil abang aku yang ke lima pernah pesan “jangan ada keinginan mau ke Jakarta, Jakarta itu neraka” Dan aku pun percaya. Tapi ternyata rasa penasaranku akan Jakarta mampu mengalahkan “kepercayaanku yang “konyol” tadi.

Ketika pertama kali menjejakkan kaki di Jakarta rasanya seperti tak percaya bahawa aku saat itu berada di bandara soekarno hatta. Dari bandara ke tempat abang ku menggunakan bus DAMRI. Dan stasiun DAMRI nya lebih nyaman dan terorganisir gitu. Yaiyalah Jakarta! Aku bandingkan dengan DAMRI di daerah ku di Bintan sini, ya beda kelas lah. Di Jakarta busnya pakai tiket kayak struk gitu, terus masuknya juga ada mesin tiketnya gitu. Kalau ditempat aku kan boro-boro struk, disitu turun ya disitu bayar. :D

Terus lagi nih ya, busnya bukan kaleng-kaleng. Bus nya besar dan nyaman banget. Apalgi bus Transjakarta beh itu lebih nyaman parah, tapi! paling sesek kalau lagi ramai. Apalagi pas jamnya masyarakat pulang kerja.Sepanjang perjalanan. Eh ngga ding, setiap aku di Jakarta. Aku paling seneng banget liat Suasana kota Jakarta pusat yang di penuhi gedung pencakar langit yang tinggi banget guys. Norak ya? Wkwkwk biasalah…

Aku kan asalnya tu dari kampung terus juga plosok, Daerahnya dekat pesisir pantai. Tepatnya di pulau bintan provinsi Kepulauan Riau. Kepulauan lho ya bukan provinsi Riau. Soalnya orang masih banyak yang salah. Mereka kira Kepulauan Riau itu provinsinya Pekanbaru. Padahal bukan ya guys, jangan salah lho ya?! Aku terluka kalau ada  yang salah tentang ini. walaupun itu terkesan sepele sih..

Oke next!

Pokoknya Jakarta tu menyenangkan dan wow banget. Aku excited banget sih, soalnya ini kan perjalanan terjauh aku selama 20 tahun aku hidup, Terus ini juga pertama kali aku nak pesawat, naik MRT, KRL, bajai, transjakarta, kecuali becak. Padahal aku pengen banget gaaees naik becak sumpah! Tapi ngga kesampaian. Kebanyakan aku naik gojek, hehe! Soalnya aku kadang suka sesat, aku ngga tau jalan. Mau ngga mau ya aku terpaksa pesan gojek.

Tau ngga guys? Ngga tau ya? Oke! Aku kasi tau. Ceritanya kemarin aku mau jalan ke monas, asli itu aku ngga tau jalan tapi aku benar-benar pengen kesana. Bermodal uang seadanya dan nekat yang luarbiasa, akhirnya aku pergi aja. Dari tempat abangku naik busway ke blok M, tiketnya Cuma Rp.3500. bisa pakai kartu atau pakai uang tunai juga ngga papa. Aku waktu itu punya sih kartu untuk busway dari abangku tapi tak bisa digunakan buat busway waktu itu. Kartu ku bank BNI buswaynya hanya bisa menggunakan kartu bank BCA.

Sampai di blok M rencananya aku mau naik MRT ke bundaran HI, tapi alih-alih berhenti di stasiun MRT aku malah berhenti di stasiun transjakarta blok M. AKU SESAT! Tak sesuai rencana emang tapi aku bersikap santai aja lho, bukannya cemas malah buat video di instagram terus captionnya “aku sesat”. Akhirnya aku jalan ke pusat perbelanjaan di Jakarta. Disana bukannya buru-buru naik MRT aku malah muterrrr aja di blokM. Ada tiga kali kayaknya aku muter muluk. Udah merasa capek aku lanjut ke stasiun Mrt, untungnya aku igat jalannya pas abangku ngajak kemarin.

And then, aku nyampe juga ke monas pas maghrib. Sebenarnya ngga nyampe maghrib sih, tapi aku lupa kalau aku lagi di Jakarta. Ngga bisa diprediksi soal waktu.

Pokoknya kalau di Jakarta aku merasa berada di luar negri. Busway, MRT, gedung tingginya tata letak kotanya. Khususnya di Jakarta pusat. Tapi kalau di daerah abang ku depok, ngga sebagus Jakarta pusat, jelaaaas. Depok padat, macet, banyak perumahan padat penduduk. Pokoknya sesak banget.

Oke begitu aja cerita aku, buat kalian yang belum pernah kapan-kapan kalian mesti coba kesana. Seru parah! ngga bosan-bosan deh pokoknya. Ada ngga ada duit bisa jalan-jalan. wkwkwk  


You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

https://www.facebook.com/taramkhan.khan.1

Flickr Images