CORONA: DHOLIM ATAU SYAHID?

Maret 20, 2020


Assalamualaikum...

Holla guys !

Apa kabar kalian semua? Aku harap kalian semua sehat. Walaupun kondisi bumi kita tidak sehat. Aku turut sedih, sedih banget malah dengan kondisi sekarang

Bagaimana tidak?

Banyak yang kehilangan sanak saudaranya, berkurangnya empati sesama, ekonomi kita, negara bahkan dunia juga ikut memburuk, para tenaga medis bekerja ekstra, orang yang memiliki banyak kebutuhan terpaksa berhenti bekerja sementara, anak-anak belajar di rumah, apa lagi masyarakat kita masih banyak yang ngeyel untuk mematuhi pemerintah bahkan ulama. 
Yang terjadi di antara kita malah perdebatan baiknya sholat dimana, kebijakan pemerintah, mengkritik pemerintah yang lamban, bahkan wabah Covid-19 ini dijadikan bahan politisasi oleh masyarakat kita.

Padahal yang kita butuhkan kerjasama bukan? Dan ayolah... kita lebih menghargai mereka yang bekerja dan berjuang karena wabah ini. 

Aku berharap kita semua bekerja sama. Seperti karantina mandiri, jaga anak-anak kita, saudara dan orang tua kita dari wabah pandemi ini. Tak perlu panik tapi bukan berarti kita bersikap sombong dan menganggap remeh hanya karena kita tidak terjangkit. Intinya jangan panik tapi tetap waspada.

Untuk kalian yang merasa umat beragama, terutama muslim. Karena aku juga seorang muslim. Aku banyak membaca komentar-komentar saudara kita yang buat aku geleng kepala. 
Sholat di masjid, berkumpul pengajian memang berpahala. Mati pun karena wabah juga dikatakan syahid oleh Rasulullah. 

Tapi...

Bukankah dholim jika kita mengabaikan wabah ini dengan tidak memperdulikan hal-hal yang memungkinkan kita terjangkit?

Mati karena wabah insyaAllah syahid. Siapa yang tak berharap mati dalam keadaan demikian? Sholat di masjid semata takut kepada Allah dari pada wabah memang luar biasa

Tapi...

Coba kita memposisikan diri menjadi seseorang yang terjangkit lalu menularkan kepada orang lain tanpa kita sadari. 

Bayangkan seandainya kita menularkan kepada seorang kepala keluarga yang memiliki banyak tanggungan. Istri dan anak-anaknya yang masih kecil dirumah harus kehilangan ayahnya karena wabah ini?

Lalu tanpa sadar kita menularkan Corona kepada seorang ibu yang sedang menyusui anaknya. Atau menulari kepada seorang pemuda yang menjadi tulang punggung bagi keluarganya atau kepada seorang pemuda yang sedang berdakwah demi agama kita di zaman yang penuh fitnah ini.

Atau nya lagi, kita menularkan kepada anak-anak yang sedang bekerja keras meraih mimpi mereka. Atau menular pada seorang balita yang tenyata kehadurannya telah diharapkan bertahun-tahun oleh orang tuanya.

Bayangkan seandainya mereka meninggal dunia karena tertular oleh kita. Karena kesombongan kita yang menganggap remeh pada wabah yang telah Allah ciptakan?

Corona dan kita sama-sama Allah yang menciptakan. Maka jangan sombong, Jangan dholim. Fikirkan orang lain.
Dan untuk kalian yang memang harus tetap bekerja diluar tetap wapada. Lakukan sesuatu yang memungkinkan kita tidak terjangkit oleh virus Corona atau Covid-19.

Hindari menyentuh secara langsung tempat-tempat yang mungkin menjadi wadah si Corona, rajin cuci tangan pakai sabun, atau hand sanitizer, hindari juga menyentuh wajah secara langsung jika tangan kita belum dibersihkan, kemungkinan besar kita sering memegang hp. Jadi ada baiknya kita membersihkan hp kita juga.

Jangan terlalu fokus pada berita-berita buruk apalagi hoax diluar yang mengakibatkan kita panik. Sekali lagi saya tekankan yang kita butuhkan waspada bukan panik. Cari tahu lebih banyak lagi tentang wabah Corona jadi kita bisa lebih paham bagaimana mengantisipasinya.

Jangan sibuk menyalahkan pemerintah, KEMENKES, atau siapapun. Mari mulai dari diri kita sendiri. 

Aku pribadi bekerja di Mall Botania 2, Batam. Sebagaimana kalian tahu bahwa mall merupakan tempat berkumpulnya orang-orang. Ketika aku menulis ini adalah sehari setelah Walikota Batam mengumumkan terdapat satu orang pasien postif Corona. Kemungkinan pasien tertular setelah pulang perjalanan dari Jakarta. 

Itu yang ketahuan. yang belum? 

Wallahua’lam bisshowab...
Semoga Allah selalu melindungi kita semua.
Aamiin ya rabbal ‘alamiin...

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

https://www.facebook.com/taramkhan.khan.1

Flickr Images