Tips Menjadi Jomblo Berkelas

Agustus 16, 2021

Dimasa kini, banyak orang dari berbagai kalangan dan usia tidak canggung memamerkan kemesraan bersama pasangan di sosial media. Seolah dunia milik mereka. Yang lain? Nguontrak.

Hal ini menjadi salah satu dari banyak alasan mengapa orang yang tak memiliki pasangan alias jomblo dianggap aib, memalukan, mengenaskan, meresahkan dan menyedihkan.

Tapi maaf, sebagai orang yang memiliki predikat jomblo sejak lahir, bagiku jones hanya untuk yang merasa dan berfikir demikian.

Jomblo adalah hal yang paling membahagiakan bagi mereka yang memiliki pribadi berkelas!
Dibawah ini beberapa cara versi aku dalam membentuk diri kamu berhak mendapat gelar jomblo berkelas:

1. Yakin kepada Allah yang maha kuasa
Lah apa hubungannya?
Plak! Ya jelas adalah. Kalau kamu masih orang yang percaya adanya tuhan jelas merasa yakin. Kecuali, kamu atheis. Naudzubillah.
Konsep jodoh itu sama halnya dengan maut dan rezeki, sudah diatur. Terkadang orang-orang—termasuk aku—merisaukan perkara jodoh yang tak kunjung datang.
Padahal itu bukan urusan kamu

“tapikan orang-orang itu bilang—“

Plak!

Itu bukan urusan mereka juga tapi urusan Allah SWT. Dan keyakinan yang aku bicarakan disini adalah pasangan jodoh ya, bukan pacaran. 

Sekali lagi, Bukan Pacaran.

Karena pacaran bukan konsep dari Allah SWT.
Katika keyakinan itu ada, kamu akan memiliki prinsip yang kuat. Menjauhi segala yang mendekati pada zina.

Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-isra ayat:32 yang artinya:
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-isra :32)

2. Love your self
Status jomblo adalah kesempatan untuk kamu melakukan self love atau self care secara optimal. Berikut beberapa poin penting yang perlu dilakukan sebagai bentuk kamu mencintai diri sendiri:

1) Stop selalu mikirin soal jodoh

Hidup bukan hanya soal jodoh bukan? Terlalu memikirkan hal tersebut seringnya menimbulkan rasa insecure kamu. Percayalah bahwa kamu layak, tapi Allah yang paling tahu kapan tepatnya seseorang mendapatkan seseorang sebaik kamu. Fokus saja memantaskan diri untuk itu. 

2) Tidak mengeluhkan status jomblomu di sosmed

Sejujurnya aku sedikit malu menuliskan poin satu ini. Kadang aku masih sering melakukannya. So we can stop now! 
Karena kita tuh berkelas jadi tak perlu mengiklankan diri. Sesuatu yang berkelas hanya bisa dimiliki mereka yang berkelas juga. 

3) Merawat tubuh kamu yang berharga

Meskipun jomblo harus tetap melakukan perawatan doong. Tak perlu beli yang mahal-mahal sesuaikan dengan dompet masing-masing saja. Mulai hidup sehat seperti kurangi junkfood, begadang, makan-makanan berminyak, atau sejenisnya yang dapat merusak tubuh kamu.

 Kata Agnes Mo skin care terbaiknya adalah menjauhi orang-orang toxic. 

Karena menurutku percuma juga skin care kamu mehong tapi tak memiliki kehidupan yang sehat. 
Tapi perlu diingat juga, perawatan diri kalian sebagai bentuk mencintai diri dan menjaga apa yang telah Allah titipkan bukan untuk promosiin diri. 

4) Meningkatkan minat membaca

Membaca adalah salah satu investasi penting untuk kalian dimasa depan. Tubuh yang sehat, fisik serta penampilan yang menarik saja tidak cukup tanpa pemahaman yang luas terutama menyikapi kerasnya kehidupan jomblo di planet ini. 

Apalagi di era digital ini banyak bertebaran luas segala pengetahuan yang dapat kamu baca, tinggal kemauan kalian saja. Yang penting bukan berita-berita hoax, provokasi, apalagi gosip artis. 

Dulu akun instagram aku penuh dengan gosip para artis dan selebgram, kini aku sering membuka akun-akun yang positif dan menginspirasi. Seperti akun @mudacumasekali @kuyproduktif @rahasiagadis @fatima_musawa dan banyak lagi akun yang menyajikan konten positif. 

5) Olahraga

Jomblo itu butuh kekuatan karena melewati kehidupan sendirian. Tak perlu bayar gym kalau kamu merasa kemahalan. Di youtube banyak sekali contoh gerakan olahraga yang bisa kita ikuti. Atau mulai saja dari yang paling terkecil seperti push up sepuluh kali dalam sehari, atau bahkan hanya sekali gerakan tak masalah—lama-lama kan bisa ditambah. 

6) Refreshing 

Point satu ini cukup penting untuk kesehatan mental kalian. Ketika kita mulai lelah dengan segala keruwetan hidup, refreshing bisa jadi alternatif menangkan gejolak dalam diri kamu. Memang tidak menyelesaikan masalahmu tapi bisa membuat kamu memandang segala keruwetan dengan cara yang berbeda. Lebih positif, mungkin? 

Dan tak mesti refreshing kalian dengan cara yang mewah seperti ke Antartika, misalnya? Cukup cari tempat sederhana yang cocok untuk kamu mendengarkan lagu “tenang” dari Yura Yunita.

 Eetdah, kenapa jadi lagu siih. Plak! 

Lagian, punya pacar juga tak menjamin hidup kalian tenang kan? Ada juga makin puyeng gara-gara si do’i lama menghalalkan. 

Kemudian kita lanjutkan point dari topik utama kita selanjutnya! 

3. Bermanfaat bagi orang lain 

Kadang, berpacaran tanpa sadar membuat seseorang lebih sibuk memikirkan kekasihnya dari pada diri sendiri. Jomblo juga bukan berarti kita terlalu fokus pada diri sendiri sehingga cuek dengan hal-hal sekitar kita. Padahal, banyak sekali orang-orang diluar sana yang membutuhkanmu. 

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran:
“jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” QS. Al-Isra:7

Bermanfaat tak hanya dari segi materi, tapi bisa berupa tenaga. Jika kita melakukannya, kitalah sebaik-baiknya manusia.

 Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, atthabrani, ad-Daruquthni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani dalam shohihul jami no:3289)

Contoh yang bisa kita lakukan seperti mengajar dengan ilmu yang kalian miliki, berbagi makanan bagi pekerja jalan, apalagi masa pandemi gini adalah kesempatan besar bagi kita untuk menolong sesama. 

4. Mencoba hal-hal baru

Sangat disayangkan jika mengisi masa jomblomu dengan scroll sosial media berjam-jam, tertawa terbahak melihat video tiktok—yang kadang unfaedah, menonton video-video—yang katanya—romantis, atau melihat postingan instagram pasangan lain baik yang sudah menikah atau masih pacaran dengan iri. 

Aku pribadi, menghapus akun-akun begitu, karena... Aku merasa malu melihatnya, apalagi kalau jiwa jombloku sampai meronta-ronta, kan berabe. Takut muncul sifat hasad juga. Wallahua’lam lah... 

Sekarang, coba cari kegiatan positif. Atau hal-hal yang disenangi sampai kamu lupa kalau kamu butuh sandaran. 

Plak! Canda sandar :D

Misalnih ya, berkebun. Kalau lahanmu sempit atau bahkan tak punya lahan bisa dicoba dengan hidroponik. DIY barang-barang bekas, belajar melukis, main musik, belajar memasak dengan ribuan resep yang bertebaran di Internet, belajar bahasa baru, buat video youtube syukur syukur kalau video-video kamu nantinya bisa menghasilkan, atau yang paling mulia yaitu belajar ngaji, lalu menghafalkannya. 

Bisa juga kalian ikut kelas online, kalau perlu kelas pranikah sekalian—hitung-hitung persiapan. 

Pokoknya begitulah ya! Seorang jomblo berkelas jelas tahu apa yang harus dilakukan dan yang paling penting berani keluar dari zona nyamanmu. 

5. Menentukan tujuan hidup dan raih mimpimu

Sebenarnya, kalau hanya menentukan tujuan hidup anak kecilpun bisa. Pas kecil kita sering ditanya sama guru, orang tua bahkan teman sendiri.

 “kalau sudah besar mau jadi apa?”

 Ada yang jawab guru, astronot, penghafal quran, polisi, tentara, bahkan ada salah satu anak kecil yang jawab “mau jadi pesawat (pilot).” Tapi kalau anak zaman sekarang tak jarang juga ada yang jawab mau jadi youtuber, tiktoker, selebgram. Yang penting jawabannya ngga begini aja “mau sukses menjomblo.”

Beeh, jomblo bukan tujuan kisanak, hanya penunjang kesuksesanmu saja. Aamiin. 

Yang menjadi masalah adalah, merealisasikan tujuan hidupmu. 

Dikutip dari artikel Yoursay.id untuk mewujudkan mimpi bisa melakukan hal berikut:

Menggali potensi. Ketika melakukan hal yang memang sudah kita sukai akan lebih mudah mengarahkan kepada tujuan hidupmu. 

Lalu tulis hal itu di kertas. Menurut penelitian dengan ditulis—dikertas atau handphone—persentase berhasilnya lebih banyak daripada yang disimpan dalam ingatan. 

Kemudian spesifikasikan tujuanmu. Misalnya, “aku mau menjadi penulis, targetku dalam satu hari aku akan  menulis minimal satu halaman dalam sehari, memperbanyak referensi bacaan, lalu bukukan secara indie atau kirim ke penerbit.” 

Dan yang terakhir segera bertindak. Merumuskan dan mewujudkan adalah dua hal yang berbeda. Walaupun impiannya kalian tulis dijidat sekalipun jika tak segera melakukannya, maka impian kita hanyalah halu. 

Jangan biarkan orang lain mencuri mimpimu—Asma Nadia. 

6. Membentuk pribadi hebat

“bebanmu akan berat, jiwamu harus kuat. Tetapi aku percaya langkahmu akan jaya. Kuatkan pribadimu!”—Buya Hamka. 

Orang-orang berkelas tak melulu yang selalu menggunakan kemewahan dalam kehidupan sehari-harinya. Namun memiliki akal budi, pergaulan, kesehatan dan pengetahuan yang mulia lagi baik yang akan menentukan kualitas seseorang. 

Bisa kalian lihat disekitar kita, orang yang yang hidup berkecukupan tanpa kepribadian yang mulia tak ada yang bisa dipandang kecuali harta bendanya yang akan ditelan bumi dan waktu. Jangan lupakan kisah Firaun dan Qarun. 

Aku jelas bukan orang baik, walaupun tak seburuk yang dikira. Tapi berkali-kali coba dan coba lagi berproses menjadi baik. Kadang kita secara sadar melewati jalur yang Allah perintahkan, menumpuk dosa, maksiat dimana-mana. Tapi, jangan pernah kita berhenti mencoba untuk kembali. Selalu berusaha untuk taubat, dan jangan menunggu hidayah, tapi sama-sama kita menjemput. Sampai akhirnya jiwa kita bosan berbuat dosa. 

Pacaran tidak ada dalam islam, meski mencintai memang tak salah. Yang salah adalah jalan yang kita tempuh tidak berlandaskan kepada Allah. 
Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua, aamiin

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

https://www.facebook.com/taramkhan.khan.1

Flickr Images